Dalam menyusun proposal atau skripsi ilmiah,
lebih ditekankan menggunakan catatan kaki (foot note) untuk memperkuat
keabsahan suatu karya ilmiah. Seperti halnyapetunjuk penulisan daftar pustaka, untuk menuliskan catatan kaki juga memerlukan aturan-aturan
dan kaidah penulisan catatan kaki yang berlaku. Pedoman dan contoh penulisan
catatan kaki (Footnote) wajib diketahui oleh seorang peneliti dalam menyusun
proposal atau karya ilmiahnya agar hasil yang dicapai lebih baik.
Pedoman dan Petunjuk
Penulisan Catatan Kaki (Footnote)
Dalam membuat catatan kaki suatu karya ilmiah,
hal-hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:
§ Catatan kaki ditulis dengan jarak 1 spasi
§ Catatan kaki tidak menggunakan istilah opera citato (op.cit) dan loco citato (loc.cit), tetapi setelah ibiden (ibid) tetap digunakan. Jika referens yang dirujuk telah diselingi oleh
referensi lain, maka cukup ditulis nama pengarang, judul awal artikel atau
buku, dan halaman buku yang dirujuk.
§ Jika karya yang dirujuk berupa terjemahan, maka nama penerjemah
ditulis setelah judul karya dan didahului kata "terj"
§ Judul artikel dalam jurnal atau buku antologi (bunga rampai)
ditulis tegak diberi tanda kutip, sementara nama jurnal atau buku antologi
ditulis miring.
§ Penulisan nomor halaman ditulis angka halaman yang maksud dengan
tulisan h, diakhiri tanda titik.
§ Penulisa kota, nama penerbit, dan tahun terbit diletakkan dalam
kurung, dengan perincian kurng buka (diikuti nama kota, titik dua (nama
penerbit, koma ( , ), tahn terbit, dan tutup kurung), tanda koma ( , ) diletakkan
setelah nama pengarang, judul artikel atau buku, dan identitas penerbit.
Contoh penulisan Footnote
(Catatan Kaki) yang baik dan benar
1Samsul Nizar, Pengarang Dasar-Dasar Pendidikan Islam (Jakarta: Gaya
Media Pratama, 2011) h.27
2Ibid; h. 37
3Harun Nasution, Falsafah dan Mistisisme dalam Islam (Jakarta: Bulan
Bintang, 1973) h. 7
4Samsul Nizar, Pengantar Dasar-Dasar Pendidikan Islam, h. 66
Media Pratama, 2011) h.27
2Ibid; h. 37
3Harun Nasution, Falsafah dan Mistisisme dalam Islam (Jakarta: Bulan
Bintang, 1973) h. 7
4Samsul Nizar, Pengantar Dasar-Dasar Pendidikan Islam, h. 66
Tidak ada komentar:
Posting Komentar